Pada tahun 2011 Aplikasi Skype dibeli oleh Microsoft dengan nilai yang fantastis yaitu sebesar USD$ 8,5 miliar. Seiring dengan berjalannya waktu, Microsoft telah menghasilkan banyak uang dari lisensi paten milik smartphone berbasis OS Android dibandingkan dengan menjual handset berbasisWindows Phone seperti Lumia dan lain sebagainya. Dan hal ini menjadikan alasan untuk Microsoft melakukan efisiensi dari layanannya.
Perusahaan software itu tak melihat alasan mengapa mereka harus mempertahankan Aplikasi Skype untuk memompa penjualan Windows Phone, karena langkahnya ini tidak banyak membuahkan keuntungan untuk perusahaan Microsoft-nya. Dengan begitu bulan lalu, Microsoft mengatakan bahwa mereka akan memutuskan dukungan Aplikasi Skype pada perangkat berbasis Windows Phone 8, Windows Phone8.1 dan juga smartphone atau tablet berbasis OS Android di bawah v4.0.3 yang akan dimulai pada bulan Oktober dan efektif pada awal 2017.
Dilansir dari Phone Arena, dan di awal tahun 2017, 80% dari pengguna Windows Phone 8, Windows Phone8.1 dan smartphone atau tablet berbasis OS Android di bawah v4.0.3 benar-benar akan mengucapkan selamat tinggal kepada aplikasi video call populer Aplikasi Skype. Pengumuman resmi ini dibuat oleh Microsoft pada hari Jumat (12/8) malam. Dan sebelum jatuh tempo penghentian dukungan Skype tersebut, berarti untuk sementara waktu pengguna perangkat berbasis Windows Phone 8, Windows Phone8.1 dan smartphone atau tablet berbasis OS Android di bawah v4.0.3 masih bisa menggunakan Skype (meskipun dengan beberapa keterbatasan fitur) hingga awal 2017. Hal ini juga berlaku untuk perangkat berbasis Windows RT.
Saat ini, Microsoft dikabarkans edang dalam proses peningkatan fitur diSkype dari P2P ke sistem cloud atau komputasi berbasis awan. Microsoft mengatakan bahwa ini akan meningkatkan beberapa fitur Skype seperti file sharing, kualitas panggilan yang jauh lebih jernih dan baik, kecepatan terkoneksidan pesan video.(Nariswari/AB).